Girl In The Window [PROLOG]
Hollaa! Untuk
kesekian kalinya saya membuat cerita baru padahal cerita lainnya belum
selesai. Cerita ini dibuat untuk teman saya xoxoxo. Cerita ini
terinspirasi dari lagu berjudul Girl In The Window yang dipopulerkan ole
Bruno Mars. Dibantu dengan lagu Andante - Super Junior & One More
Night - Maroon 5 (especially from the music, yeah!). Inspirasinya juga
didapatkan dari "penginspirasi saya yang hebat". Ide-ide yang saya
dapatkan selama ini karenamu!
Maaf jika ada kesamaan alur, nama, dsb. itu hanya kebetulan semata. Cerita ini murni dari pikiran saya. Tidak PLAGIAT. So, don't copy-paste this story, okay!
Saya harapkan kritik dan saran dari kalian semua, karena saya masih pemula. Happy reading and Hope you like!
Aku terus berjalan sambil merapatkan syalku. Udara benar-benar dingin hari ini.
Aku melihat sekelilingku. Sore ini benar-benar cerah. Namun sayang, udara dingin ini seakan-akan tak ingin bersahabat denganku. Benar-benar menyebalkan!
Aku terus berjalan, hingga akhirnya aku melihat sebuah rumah bertingkat 2. Ah, apa peduliku? Itu hanya sebuah rumah tingkat! Itu sama sekali bukan urusanku!
Namun rupanya rumah itu mampu membuat pandanganku kembali terarah ke rumah bertingkat 2 itu.
Kulihat seorang perempuan berdiri di depan jendela di salah satu ruangan yang ada di tingkat 2 tersebut. Perempuan itu memandang ke luar dengan tatapan kosong. Ada rasa kesepian dalam matanya. Itu membuatku tertarik.
Ah tidak. Tidak hanya tatapan matanya. Kulit wajahnya yang putih, dan rambut coklat kehitaman. Sangat menarik. Membuatku penasaran. Terutama tatapan matanya. Apa yang membuatnya sampai seperti itu?
Gadis di jendela, kau benar-benar membuatku penasaran.
Gimana? Jelek? Gak jelas? Iya, benar. Tapi, terima kasih bagi teman-teman yang udah mau meluangkan waktunya untuk membaca prolog jelek ini. Diharapkan kritik, saran dari kalian semua. Gomawo!
Maaf jika ada kesamaan alur, nama, dsb. itu hanya kebetulan semata. Cerita ini murni dari pikiran saya. Tidak PLAGIAT. So, don't copy-paste this story, okay!
Saya harapkan kritik dan saran dari kalian semua, karena saya masih pemula. Happy reading and Hope you like!
***
Aku terus berjalan sambil merapatkan syalku. Udara benar-benar dingin hari ini.
Aku melihat sekelilingku. Sore ini benar-benar cerah. Namun sayang, udara dingin ini seakan-akan tak ingin bersahabat denganku. Benar-benar menyebalkan!
Aku terus berjalan, hingga akhirnya aku melihat sebuah rumah bertingkat 2. Ah, apa peduliku? Itu hanya sebuah rumah tingkat! Itu sama sekali bukan urusanku!
Namun rupanya rumah itu mampu membuat pandanganku kembali terarah ke rumah bertingkat 2 itu.
Kulihat seorang perempuan berdiri di depan jendela di salah satu ruangan yang ada di tingkat 2 tersebut. Perempuan itu memandang ke luar dengan tatapan kosong. Ada rasa kesepian dalam matanya. Itu membuatku tertarik.
Ah tidak. Tidak hanya tatapan matanya. Kulit wajahnya yang putih, dan rambut coklat kehitaman. Sangat menarik. Membuatku penasaran. Terutama tatapan matanya. Apa yang membuatnya sampai seperti itu?
Gadis di jendela, kau benar-benar membuatku penasaran.
Gimana? Jelek? Gak jelas? Iya, benar. Tapi, terima kasih bagi teman-teman yang udah mau meluangkan waktunya untuk membaca prolog jelek ini. Diharapkan kritik, saran dari kalian semua. Gomawo!
Comments
Post a Comment