Pelajaran dari Industri K-Pop

Ketika membahas dunia hiburan Korea, termasuk K-pop, K-drama, K-movie, pasti muncul segudang pendapat (baik positif maupun negatif). Demam Korea memang fenomenal.

Industri hiburan Korea bukanlah tanpa cacat, masalah, dan skandal. Sengketa mengenai hak artis yang dipublikasi, kontrak yang tidak adil, kekayaan intelektual, dan bahkan skandal seks dan bunuh diri meng

elilingi industri hiburan Korea pada tahun lalu. Tapi terlepas dari kontroversi tersebut, mereka terus menarik penggemar seluruh dunia.

Dengan fenomena Hallyu yang tidak terhentikan, industri hiburan Korea pasti melakukan hal yang benar. Apa yang bisa dipelajari pelaku industri lokal dari mereka?

Investasi pada bakat lokal
Salah satu kekuatan industri hiburan Korea adalah kepercayaan mereka terhadap bakat lokal. Mereka menggunakan tenaga lokal untuk semua aspek produksi seperti penulis naskah, sutradara, aktor, kru produksi, dan lain-lain. Ketika syuting drama dimulai, muncul segudang pekerjaan yang bisa menggunakan tenaga lokal, termasuk penulis lagu yang mendapat kesempatan untuk menulis soundtrack drama tersebut. Hal ini membawa kita pada industri selanjutnya: industri K-Pop.

Musik pop Korea tidak hanya menerobos Asia tapi juga Eropa dan Amerika. Sukses K-pop membuktikan jika musik itu universal dan tidak dibatasi oleh bahasa. Tidak lama sebelumnya penggemar dihujani oleh musik pop Amerika yang sebagian pasar dan aktornya dimiliki Korea. Tetapi di era internet, bakat-bakat tersebut diberi akses ke panggung dunia tanpa perlu banyak dorongan marketing. Contohnya Justin Bieber dan Charice Pempengco. Panggung dunia yang terbuka luas itu sangat penting bagi penyebaran Hallyu.

Investasi untuk bakat lokal terbukti menguntungkan bagi industri K-pop. Perusahaan manajemen Korea dikenal sering mengadakan audisi untuk mencari bakat menjanjikan yang bisa disempurnakan menjadi idola. Meski cara ini membuat banyak orang bersedih karena gagal menjadi seorang bintang. Profesionalisme, latihan keras untuk penampilan yang tanpa cela, telah menghasilkan aktor sukses yang berarti pendapatan tinggi bagi perusahaan (dan semoga artisnya juga).

Berpikir inovatif
Beberapa analis industri entertainment memperkirakan CD dan DVD sudah ketinggalan jaman. Tapi jika Anda melihat penjualan CD dan DVD Korea, Anda mungkin akan berpikir sebaliknya.

Mengapa CD dan DVD Korea bisa terjual ribuan, padahal semua orang menggunakan iPod? CD sudah tidak praktis. Setelah mengambil file musiknya, CD hanya akan disimpan dan tidak pernah dimainkan.

Salah satu alasan penjualan CD Korea yang tinggi adalah cara pengemasannya. Jika Anda melihat kualitas dan desain dari CD Korea, Anda akan mengerti mengapa penggemar terus menyerbu toko CD pada hari pertama penjualan untuk barang mahal tersebut. Rata-rata CD Korea dikemas dengan bentuk yang tidak umum bersama dengan buku foto yang disiapkan dengan begitu artistik, sehingga membuat penggemar menginginkannya.. dan mungkin membelinya.

Cara lain dari inovasi industri hiburan Korea adalah menggunakan pemasaran yang tidak tradisional seperti memanfaatkan hubungan artis-penggemar melalui media sosial. Banyak artis populer Korea yang aktif di Twitter dan membuat penggemarnya merasa dekat dengan mereka.

Selain marketing, mereka yang menyukai drama dan film Korea tidak akan ragu bereksperimen dan mengirimkan konsep dan jalan cerita baru. Contohnya vampir dan pendeta, kekasih yang bertukar tubuh, dan cerita cinta antara manusia dan rubah, dan Anda mungkin akan mulai mengerti betapa kreatifnya industri hiburan Korea.
Cr : Korean Chingu

Comments

Popular posts from this blog

It’s You