Fans SNSD Heboh Beredarnya Lagu Diduga Demo 'I Got A Boy' Versi Inggris

-
Baru-baru ini, fans dikejutkan dengan beredarnya audio dengan musik "I Got A Boy" milik Girls' Generation yang dibawakan Katy Tiz. Audio yang diunggah via YouTube itu diduga merupakan demo untuk lagu "I Got A Boy" versi Inggris.

Berbeda dengan versi Korea, bagian chorus lagu itu tidak menyebutkan lirik "I Got A Boy". Di bagian chorus, Katy menyanyikan lirik "Shiner On You" yang nampaknya merupakan judul lagu demo tersebut.

Mendengarkan vokal Katy, beberapa netizen mengaku suka dengan versi Inggris tersebut. Namun ada pula yang lebih menyukai versi Korea "I Got A Boy".

"Sejujurnya, aku lebih suka versi yang ini (lagu Katy)," ujar netizen berakun DaNooGuy. "Kurasa vokal Katy Tiz dalam lagu ini lebih bagus," kata Milagros Galarza.

"Aku lebih suka versi Korea, tapi versi yang ini juga tidak jelek," ucap 009MyungDae. "Ini adalah versi demo. SME menyebut namanya (Katy Tiz) di album SNSD. Versi Koreanya lebih bagus. Maaf buat Katy," kata evi siwonnie.

Masih tentang Girls' Generation, saat ini mereka bersiap untuk konser Dream K-Pop Fantasy Concert di Mall Of Aisa Open Ground, Filipina, 19 Januari. Konser tersebut juga dimeriahkan oleh U-KISS, Infinite, EXO-K dan EXO-M.

"Filipina dan Korea adalah dua negara yang sudah berteman sejak lama dan mereka punya budaya pop yang sangat berkualitas," demikian pernyataan dari Tae Yeon cs. "Karena itu kami merasa senang bisa menyapa para fans Filipina yang baik dan penuh cinta."

Berikut ini lagu yang diduga demo "I Got A Boy" versi Inggris:
http://www.youtube.com/watch?feature=player_embedded&v=lyBn3ZSV7LI

Cr : GG's Yoona for YoonAddict Indonesia
Cc : SNSD For Sone Indonesia

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

It’s You

-
“Aku ingin menghilang. Sebentar saja.” –It’s You *** Ada seseorang yang selalu kuperhatikan selama tiga tahun ini. Tidak, dia bukan orang yang kusukai. Dia hanyalah seorang teman. Teman yang biasa saja. Teman yang mungkin tidak diperhitungkan untuk menjadi teman di mata sebagian orang. Namun, dia temanku. Teman yang biasa namun tidak biasa. Dan, aku ingin bercerita tentangnya padamu. Namanya Elisa Zevannya—biasanya ia dipanggil Elisa—tetapi entah mengapa aku lebih suka memanggilnya Safa, singkatan dari Elisa Zevannya. Kurasa karena aku senang menjadi berbeda dari yang lain, jadi aku melakukannya. Lagi pula, ia tak pernah protes dengan panggilanku untuknya. Maka, aku memanggilnya Safa sampai hari ini. Kau bertanya padaku seperti apa dia? Menurutku, dia unik. Dan, aku akan bercerita tentangnya padamu.
Read more